Minggu, 25 Oktober 2015
Telah nyaris jalan 3 bln., Riau dirundung kebakaran tempat. Kritikan senantiasa datang ke pemerintah dari beberapa instansi. BPBD terima kritikan itu, sembari mengajak mereka turut bantu pemadaman.
Sampai kini pemadaman kebakaran tempat dikerjakan TNI/Polri, Manggala Agni, tim BPBD Propinsi serta Kabupaten, ditambah orang-orang perduli api. Mereka ini menebar di semua lokasi yang ada di Riau. Bahu membahu bila ada kebakaran tempat yang nampak.
" Mulai sejak Posko Kebakaran Tempat serta Rimba dibuat, kita belum pernah terima tawaran dari LSM lingkungan untuk ikut menolong memadamkan, " kata Kepala Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, pada detikcom, Minggu (25/10/2015).
Meski juga tidak ada pertolongan dari LSM, menurut Edwar pihaknya terus berjibaku lakukan pemadaman bara gambut yang beberapa masih tetap berlangsung di Riau.
" Silahkan kami dikritik, yang utama tim kerja dengan cara optimal. Kami pagi siang malam tidak kenal capek sepanjang 3 bln. ini. Biarlah orang lain ingin katakan apa, " kata Edwar.
Grup orang-orang perduli api di Riau juga mengungkap hal yang sama. Ujang Jailani (40), tim orang-orang perduli api di Kabupaten Kampar menyampaikan, bahwa sampai kini mereka bahu membahu berbarengan TNI/Polri, Manggala Agni serta tim BPBD Kampar.
" Ada 100 hektar tempat gambut di Kampar pernah terbakar. Belum pernah kami saksikan aktivis lingkungan turut menolong kami memadamkan api. Tahunya cuma menyalahkan pemerintah selalu. Kami ini telah sesak nafas tiap-tiap lakukan pemadaman, " kata Ujang.
" Tidak ada manfaat demo-demo menyalahkan sana sini. Tambah baik gabung sama kami, bila ada api mari kita padamkan berbarengan. Kita rakyat ini dapat telah muak dengan keadaan kebakaran tempat yang saban th. berlangsung, " tutup Ujang.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar