Jumat, 30 Oktober 2015

Menimba Pengetahuan di Indonesia Knowledge Komunitas 2015

Menimba pengetahuan dapat dikerjakan dimana saja. Satu diantaranya di Indonesia Knowledge Komunitas (IKF). IKF yang di kenal juga sebagai komunitas diskusi tahunan adalah salah satu arena untuk tingkatkan sumber daya manusia (SDM). IKF adalah media sharing pengetahuan yang mempertemukan anak bangsa dengan beragam bagian pengetahuan serta pengalamannya semasing, seperti ekonomi, marketing, inovasi, SDM serta kepemimpinan.

Mulai sejak di gelar th. 2012 IKF memperoleh tanggapan positif dari orang-orang. Hal semacam ini tercermin dari jumlah peserta yang makin bertambah tiap-tiap tahunnya. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) lewat BCA Learning Service kembali mengadakan IKF IV-2015 yang bertopik Moving Our Nation to the Next Level : " Utilizing Knowledge for Sustainable Innovation Across Generation " di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, 7 – 8 Oktober 2015.

IKF IV-2015 di buka oleh Menteri Komunikasi serta Informatika Rudiantara dengan didampingi Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Jahja menyampaikan, kunci berhasil dalam berkarya yaitu ingin terima input dari beragam sumber yang kompeten di bagiannya. " Kami mengerti ada optimisme serta kemauan kuat dari orang-orang Indonesia untuk mencapai perkembangan serta pergantian pada tiap-tiap bidang. Tetapi, optimisme dari diri sendiri kurang. Butuh di dukung pelajaran yang ideal. IKF jadi media berbagi pengetahuan serta pengalaman, " lanjut Jahja.

IKF IV 2015 mendatangkan beragam tokoh usaha yang memiliki pengalaman serta profil utama di tanah air, diantaranya CEO Microsoft Indonesia Andreas Diantoro, ekonom Faisal Basri, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Strategic Brand Advisor Ooredoo Grup Erik Meijer, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, serta 14 tokoh yang lain.

IKF juga dilengkapi dengan rangkaian pameran (expo) yang diikuti oleh penyedia pengetahuan yang telah teruji mutunya. Hingga IKF jadi suatu one stop knowledge solution untuk tiap-tiap organisasi yang memerlukan pengetahuan untuk diaplikasikan dalam organisasinya.

Saat sebelum aktivitas ini, pada 7 September 2015 sudah di gelar media berbagi IKF 2015 yang mengulas outlook perekonomian Indonesia di Menara BCA, Jakarta. Acara itu menghadirkan narasumber Pembina BCA Learning Service serta Komisaris Berdiri sendiri BCA Cyrillus Harinowo, General Manager BCA Learning Service Lena Setiawati, Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, Direktur CRIM Surya University Riza Muhida, serta pengamat ekonomi A. Prasetyantoko.

Cyrillus menyampaikan, IKF IV 2015 menunjukkan ketekunan BCA dalam tingkatkan kwalitas SDM Indonesia. Di dalam keadaan perekonomian Indonesia bahkan juga dunia yang penuh tantangan, utama untuk semua pihak memakai semua pengetahuan serta wawasan untuk memberi peran untuk menguatkan keadaan fiskal serta perekonomian Indonesia.

 " Kerja sama semua pihak dari beragam bagian juga diperlukan untuk menguatkan perekonomian yang tengah dihadapkan dengan melemahnya rupiah, " katanya.

Cyrilus memberikan, bangsa Indonesia mempunyai potensi besar yang bisa digunakan untuk menjaga, bahkan juga melakukan perbaikan keadaan perekonomian di dalam tantangan perekonomian global. Banyak yang dapat di kembangkan dari potensi SDM serta SDA yang kita punyai, seperti pendidikan, pariwisata, dan usaha mikro, kecil serta menengah (UMKM). Tentu hal semacam ini mesti di dukung oleh usaha paling baik dari beragam pihak manfaat mencari jalan keluar serta inovasi untuk tingkatkan kwalitas bangsa, sebagai salah satu tema IKF IV 2015.

Disamping itu Lena Setiawati menyampaikan, spirit paling utama dari moment KF IV 2015 yaitu untuk melindungi optimisme di dalam keadaan perekonomian yang tengah alami tantangan belakangan ini. Karenanya ada IKF IV-2015, General Manager BCA Learning Service ini mengharapkan orang-orang bisa di inspirasi oleh beberapa hal yang berlangsung di seputar.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Soccer Ball 4