Jadwalpertandinganpialaeropa.blogspot.com
Waktu terlibat perbincangan berbarengan pekerja profesional Indonesia di Singapura, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaparkan argumennya melarang aktivitas pengajian serta zikir di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.Basuki mengakui sudah tawarkan Majelis Rasulullah untuk mengadakan pengajian di Masjid Istiqlal.
" Orang minta zikir di Monas saya larang, lantaran Bung Karno dahulu katakan, bila ingin zikiran ya di Istiqlal, " kata Basuki seperti diambil dalam YouTube Pemprov DKI serta Basuki TP Tyo JB, Rabu (21/10/2015).
Di kesempatan itu, Basuki juga mengungkap bahwa perizinan pernah diberikan Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebagian bln. lantas, Basuki juga mengizinkan Majelis Rasulullah mengadakan pengajian di Monas. Tetapi, banyak oknum yang menyalahgunakan izinnya bukanlah untuk pengajian.
Mereka malah mengadakan lapak pedagang kaki lima (PKL).
" Itu EO-nya bisa uang nyewain lapak. Saya 1/2 mati 6-7 bln. beresin (lokasi Monas dari PKL). Saya tawarin di Istiqlal, nolak. Mengapa nolak? Tuturnya lantaran bila di Istiqlal, dagangannya tidak laris, " kata Basuki.
Sesaat berdagang di Monas lebih laris lantaran beberapa orang berjalan-jalan disana.
Atas pertimbangan itu, ia mengambil keputusan tidak untuk berikan izin penyelenggaraan pengajian di Monas. Bahkan juga, Basuki menyatakan tak takut kehilangan pemilih dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
" Rekan saya ada katakan, saya dapat kehilangan pemilih dari NU. Nah, (Majelis Rasulullah) ini rata-rata orang NU yang baik serta dukung anda. Saya katakan, ya sudahlah tambah baik begini deh dari pada tidak mematuhi ketentuan sendiri, " kata Basuki.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar