Juga sebagai sisa atasannya, Ahok meminta Jokowi lebih memerhatikan aliran dana yang sampai kini jadi sumber korupsi di Indonesia. Ini utama untuk meredam potensi korupsi.
Salah satu yang disorot Ahok, ada banyak kepala daerah masih tetap nikmati fulus dari Tubuh Usaha Punya Daerah (BUMD). Hingga tidak sedikit beberapa petinggi daerah hidup foya-foya walau upah negara kecil.
" Harapan saya memanglah masalah budgeting harus lebih ketat saja. Saya juga mengharapkan beliau berani memotong, beliau telah katakan bakal potong. Pura-pura kan sampai kini kepala daerah upah kecil selalu hidupnya elegan, selalu tidak bisa terima duit dari BUMD beberapa macam, " kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (19/10/15).
Sisa Bupati Belitung Timur ini yakin, bekas duetnya di DKI Jakarta itu dapat menangani masalah ini. " Kok kita dapat membiarkan negara seperti ini, nah beliau bakal ganti dengan cara bertahap, " katanya.
Walau demikian, kata Ahok, Jokowi telah dapat memegang ritme pemerintahan. Bahka dia berpandangan orang nomer satu di Indonesia itu cepat menyesuaikan satu tahun ini.
Untuk Ahok, salah satu bukti percepatan pembangunan Jokowi yaitu memberi keringanan untuk pelaku usaha untuk menanamkan modalnya di Indonesia. " Serta kita saksikan sangat banyak kebijakan dikeluarkan termasuk juga izin-izin, itu yang saya sangka telah cukup baik, " terangnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar